Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 12:30:55【Kabar Kuliner】227 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(819)
Artikel Terkait
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
- BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
- Askrindo Surabaya mitigasi "over financing" dari Rp200 T di Himbara
- Satgas MBG Banyuasin pastikan menu sesuai dengan kebutuhan gizi
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan